Setelah sepuluh tahun kejadian 9/11, pemerintah Amerika melakukan berbagai penelitian terdahap penyebab utama runtuhnya Menara Kembar WTC di New York, yang dihantam dua pesawat pada 11 September 2001.
Cristian simensen, seorang penelita dari Norwegia yang bekerja untuk lembaga penelitia "Sintef", menyebutkan bahwa yang mengakibatkan
runtuhnya dua menara kembar tersebut adalah akibat ledakan yang terjadi dari melelehnya lempengan alumunium yang terdapat di pesawat karena suhu yang sangat tinggi, ditambah adanya semburan air dari alat-alat pemadan kebakaran otomatis disetiap ruangan. Hal ini merupakan teori baru atas penyebab runtuh gedung tersebut.