Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 29 September 2011

Pesawat Cassa 212 Jatuh di Hutan Bahorok, SUMUT


 Pesawat Cassa jenis 212 yang lepas landas dari Bandara Polonia Medan pukul 07.28 dengan membawa 14 orang penumpang dan 4 orang awak pesawat, diperkirakan jatuh di sekitar hutan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), setelah beberapa menit lepas landas radar kehilangan kontak dengan pesawat . 
Pesawat tersebut bertujuan  ke Alas Leusur, Kutacane, Aceh Tenggara dan seharusnya mendarat pulul 08.05 WIB, pesawat tersebut kehilangan kontak ketika berada di atas hutan Bahorok, yang berbatasan dengan Aceh Tenggara. Kepala bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso, membenarkan tim kepolisian telah diturunkan ke hutan Bahorok untuk memastikan kebenarannya. 
Badan Search an Rescue Nasional (Basarnas) dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) telah menurunkan personel mencari lokasi jatuhnya pesawat di daerah pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, NAD.

Tapi sampai kemarin petang, tim belum dapat mengetahui kepastian lokasi dan kebenaran lokasi jatuh atau tidaknya pesawat tersebut. "Belum tahu, termasuk di hutan Langkat atau sudah masuk kawasan Aceh. Masih dicek," katanya, kemarin (29/9).

Heru berujar, meskipun belum mengetahui kepastian mengenai kebenaran peristiwa jatuhnya pesawat tersebut, tetapi pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk memberikan pertolongan. "Mungkin, akan kita turunkan personel Satuan Brimob Polda Sumut dan beberapa petugas Polsek yang kemungkinan dilintasi pesawat tersebut," katanya.

Pihak Basarnas dilaporkan juga sudah menerjunkan timnya ke lokasi serupa. "Ada tim yang berjumlah 12 orang sudah kami terjunkan ke lapangan" kata Suhri Noster, Kepala Seksi Operasi Kantor (SAR ) I Medan.

Sejauh ini pihaknya juga belum memastikan, tentang keberadaan pesawat termasuk kepastian mengalami kecelakaan dan penyebabnya. "Yang sudah pasti, pesawat sudah kehilangan kontak," tuturnya.

Hal yang sama juga dinyatakan Humas Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus. Menurut dia, pihaknya belum dapat memberikan keterangan mengenai keberadaan pesawat milik perusahaan penerbangan swasta tersebut.

"Kami juga belum mengetahui posisinya," katanya. Sejauh yang diketahuinya, pesawat yang dimiliki PT Nusantar Buana Air (BNA) itu laik terbang dan biasa sudah menjalani rute Medan – Kutacane sekali dalam sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar