Neta mengatakan "sebaiknya Kapolri membatalkan acara tersebut, karena ide kontroversial ini hanya akan menurunkan citra Polisi".
Meskipun Kapolri (Jendral Timur Pradopo) sudah membantah adanya patungan itu, tapi kalau benar dana sampai Rp 750 juta, saya rasa KPK harus ikut selidiki asal muasal uang itu. Bukan tidak mungkin itu suap atau gratifikasi" ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, kepada detikcom, Rabu (5/10/2011).
Neta tak habis pikir dengan ide itu. Di tengah banyaknya perwira yang mengeluh mendapatkan gaji sangat kecil, undangan ini menurutnya sangat ironi.
"Selama ini mereka mengeluh soal gaji dan dana operasional yang kecil. Tiba-tiba mereka haris patungan hanya untuk undang Miss Universe, keuntungan buat mereka apa?" kritiknya.
Dia juga sangat menyayangkan bila imbauan menyumbang itu menjadi sebuah instruksi. Menurutnya, itu melanggar etika.
"Mabes Polri saja waktu ulang tahun nggak dirayakan besar-besaran gini. Ini ibu-ibu kenapa harus dirayakan besar-besar. Inikah aneh," tambah Neta.
IPW juga meminta Kapolri membatalkan acara tersebut. Jika tidak, maka akan berpengaruh pada citra polri di masyarakat.
"Lebih baik urut perut dan perbaiki kinerja yang selama ini dikeluhkan masyarakat dari pada urusin soal hiburan beginian," tandasnya.
Baca juga postingan (TimNas Imbangi Semen Padang 1-1, Pemuda 19 Tahun Dihukum Penjara 1 Abad,Maher Zain Konser di Tiga Kota Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar