Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 06 Oktober 2011

Boeing 787 Dreamliner Merupakan Buah Karya 4 Insinyur Indonesia

 Boeing merupakan perusahaan raksasa pembuat pesawat terbang milik AS, baru-baru ini mengeluarkan pesawat terbarunya Boeing 787 Dreamliner yang super keren. Pesawat Boeing 787 Dreamliner ikut dibuat oleh 4 orang insinyur Indonesia. 



Sungguh luar biasa ternyata kemampuan para anak-anak Indonesia sungguh sangat membanggakan, ternyata tidak hanya 4 orang itu saja yang bekerja di Boeing, ada sekitar 32 orang Indonesia yang bekerja di Boeing. Seperti yang di katakan Bram Djermani, Insinyur asal Indonesia yang membidani lahirnya Boeng 787 Dreamliner.


Bram bergabung dengan tim bagian produksi. Sedangkan 3 insinyur Indonesia lainnya bergabung dengan tim planning engineer, liaison engineer dan stress engineer. Mereka bersama hampir 500 orang lainnya dipercaya Boeing untuk terlibat dalam pembuatan hingga pengiriman pesawat.


"Saya gabung dengan Boeing 4 tahun lalu, dan langsung involve di Dreamliner. Jadi sejak pesawat pertama (Dreamliner) hingga yang sekarang ini," tutur pria kelahiran Jerman ini.


Dengan fasih, Bram menuturkan keunggulan pesawat ini dibanding pesawat-pesawat lainnya. Dia menyebut Dreamliner 787 terbuat dari komposit sehingga lebih ringan dari pesawat kebanyakan. Selain itu pesawat didesain agar irit bahan bakar. Dibanding pesawat lainnya, Dreamliner 787 lebih irit pemakaian bahan bakar hingga 20 persen.


"Penumpang yang naik juga tidak cepat capek karena lebih lembab," sambung ayah 3 anak ini.


Jendela Dreamliner 787 menggunakan kaca gelap, sehingga penumpang tidak akan silau dengan cahaya matahari dari luar yang menerobos ke pesawat. Tak hanya itu, para penumpang juga dimanjakan televisi Panasonic layar sentuh yang berbasis Android.


Langit-langit pesawat pun didesai tak kalah keren. Warna langit-langit bisa berubah-ubah sesuai keadaan langit. Jika matahari baru terbit, warna langit-langit pesawat berubah warna dari oranye menjadi biru. Penumpang semakin dimanjakan dengan adanya bar dalam tubuh pesawat sepanjang 58 meter tersebut. 


"Di Boeing ada banyak orang dari berbagai negara. Kami bangga bisa terlibat di sini, mampu bersaing dengan orang-orang dari luar lainnya. Tapi kami tidak kehilangan nasionalisme," sambung Bram yang berharap suatu saat industri pesawat Indonesia mampu bangkit dan bersaing dengan produk serupa dari negara lainnya.  (Sumber detik)




Baca juga postingan (Sang Inovator Apple Meninggal Melawan KankerAlat Pelacak Sinyal Telepon Seharga 15 miliar Sulit Tembus Lapas, FIFA 12 Games, Seperti Pertandingan Nyata) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar