Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 21 September 2011

Starbucks Dituntut 26 Miliar Oleh Pelanggan

Wiliam Yockey (28) salah seorang pelanggan  Starbucks coffe, menuntut kedai kopi tersebut sebesar 3 juta dolar As atau sekitar  Rp 26 miliar. Hal ini dikarenakan Starbuck melakukan pelanggaran privasi, kelalaian, penderiaan emosional yang disengaja, serta lalai dalam perekrutan, pelatih dan pengawasan karyawan.



Tuntutan ini disebabkan ketika anak perempuannya berusia lima tahun menemukan sebuah kamera video (hidden camera) yang tersembunyi di kamar kecil di salah satu toko di Washington.

Yockey, yang membawa keluarganya ke ibu kota Amerika Serikat itu pada April, segera melaporkan hal yang memalukan dan menjijikkan tersebut kepada manajer toko itu, yang berada hanya beberapa blok dari Gedung Putih. Demikian tertulis dalam salinan gugatannya yang diperlihatkan pada Selasa (20/9).

Polisi menggeledah kamar mandi dan menyelidiki kamera itu --yang terselip di dalam pipa berbentuk U di bawah wastafel, menurut penggugat-- untuk menemukan sidik jari sebelum menyita kamera tersebut sebagai barang bukti, demikian tertulis dalam gugatan.

"Sungguh memalukan, bahkan hingga hari ini," kata Yockey kepada stasiun televisi ABC News. Ia menambahkan bahwa bila ada rekaman putrinya saat berada di kamar mandi tersebar di internet, artinya ia telah dilanggar haknya".

Pengacara Yockey, Hank Schlosberg, melayangkan tuntutan lewat pengadilan Distrik Kolumbia sebesar satu juta dolar AS sebagai kompensasi dan dua juta dolar AS sebagai ganti rugi karena pelanggaran privasi.

Juru bicara Starbucks belum dapat dimintai keterangan namun mingguan lokal "City Paper" menyatakan bahwa perusahaan itu telah berupaya namun gagal untuk membatalkan gugatan karena Yockey belum membuktikan kesalahan apa pun yang dilakukan karyawan Starbucks.

Mei lalu, polisi menangkap seorang pria mencurigakan yang merekam setidaknya 40 perempuan dengan kamera tersembunyi di Starbucks di California sedangkan pria lain ditangkap pada Juni karena menaruh kamera di dalam kedai lain Starbucks di Florida. (Sumber, Liputan6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar