Seorang diplomat AS di Timor Leste, mengakui bahwa Ramos Horta memang negosiator internasional legendaris. Keinginannya untuk diperhatikan dan dianggap serius oleh dunia internasional. Tetapi karena sikap kerasnya kadang dia kerap mengeluarkan pernyataan keras mengenai suatu isu. Kadang, ulahnya ini kerap bertentangan dengan kepentingan Timor Leste," ucap diplomat AS itu lewat bocoran kawat diplomatik Wikileaks seperti dikutip AFP, Kamis (22/9/2011).
Karena sikap kerasnya tersebut juga, membuat Pemerintahan Myanmar terus memveto upaya Timor Leste untuk bergabung dengan Association of South East Asian Nations (ASEAN).
Bocoran kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) oleh WikiLeaks menyebutkan, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta tidak menyukai kebiasaan minum dari Perdana Menteri Xanana Gusmao. Tidak lupa Horta juga menggambarkan Perdana Menteri Xanana Gusmao sebagai sosok arogan yang suka berpura-pura rendah hati. Berdasarkan sumber sekitar Horta, Gusmao memiliki masalah dengan alkohol yang kerap membuat hubungannya dengan pihak lain terganggu.
Sempat terjadi insiden pada April 2008, saat Presiden Ramos Horta marah besar kepada Gusmao karena muncul dalam keadaan mabuk saat berlangsungnya resepsi yang ditujukan untuk menghormati Pangeran Albert dari Monako.
Pada September 2009, Horta juga sempat bersitegang dengan pihak Parlemen Timor Leste saat dirinya dikecam karena pergi ke AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB. Dirinya menilai pihak parlemen bermain api dengannya.
"Parlemen ini terlalu korup dan tidak efektif sehingga perlu dibersihkan dan diberi pelajaran," jelas diplomat AS itu. (Sumber OkeZone)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar