Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Selasa, 27 September 2011

6,7 Milyar Hutang Parkir Diplomat Indonesia di New York

6,7 miliar hutang (tunggakan) parkir diplomat Indonesia di New York, Amerika Serikat. Permasalahan tunggakan parkir ini bukan hanya terjadi sekarang saja, tetapi tahun 2007 dan sebelumnya tahun 80-an juga permasalahan tunggakan parkir sudah ramai diributkan.

 "Semua perwakilan di New York punya masalah parkir," tegas Wamenlu Triyono, disela-sela seminar bertajuk 'Kilas Balik Kinerja Politik Luar Negeri Republik Indonesia: Optimisme di Tengah Globalisasi' di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2011)."Ketika 2 hari yang lalu muncul soal parkir-parkir itu, pertanyaan saya kok baru muncul sekarang?. Ini sudah pernah muncul tahun 80-an, waktu itu ada 150 perwakilan. Sekarang ada 192 perwakilan. Saat itu Uni Soviet menjadi penunggak parkir pertama," katanya.

Lain lagi yang dikatakan Pramono Anung, Wakil Ketua DPR RI “Sangat memalukan dan menyesalkan kalau kemudian ada diplomat kita yang menunggak parkir di New York hampir Rp 6,7 miliar,” kata Pramono, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Menurutnya, tunggakan parkir tersebut menunjukkan buruknya administrasi diplomat Indonesia. Padahal diplomat merupakan wajah bangsa Indonesia.

“Kita meminta pada menlu untuk segera melunasi sebab kalau tidak sejumlah uang kecil ini memalukan bangsa,” ujarnya.

Ribut-ribut masalah tunggakan parkir ini juga pernah ramai pada tahun 2007 lalu. Dikatakan Triyono, saat itu New York mengalami kesulitan keuangan.

"Tahun 2007 Pemda New York juga pernah memunculkan masalah ini dan waktu Pemda New York sedang ada kesulitan keuangan. Harapannya dengan menarik tunggakan parkir, bisa menambah keuangan. Jadi ini bukan soal baru, ini bukan masalah Indonesia saja. Ini masalah semua mission asing di New York," jelasnya.

Lebih lanjut Triyono menjelaskan, tunggakan itu akibat minimnya lahan parkir yang disediakan pemerintah daerah New York. Seperti untuk Indonesia, hanya memiliki satu tempat parkir yang harus menampung 35 anggota.

"Pemerintah daerah New York tidak cukup punya lahan parkir bagi perwakilan di New York. Seperti Indonsia, kita cuma punya satu tempat untuk parkir, padahal ada 35 anggota. Untung ada dekat UN PBB, jadi kita numpang di UN," tegasnya. (Sumber Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar