
Akan tetapi polisi belum meliris mengenai identitas pelaku bom bunuh diri di GBIS, Kepunton, Solo Jawa Tengah.
Diduga pelaku merupakan jaringan bom Cirebon, karena sebelum aksinya di Solo, Yosepa sudah menjalani pelatihan sejak 10 Oktober 2010. Dia dipersiapkan untuk menjadi pengantin atau eksekutor bom bunuh diri.
"Jadi dia itu masuk pelatihan 10 Oktober 2010, dia memang sudah disiapkan menjadi 'pengantin'," kata sumber tersebut saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/9/2011).
Yosepa berlatih bersama pelaku bom Masjid Az-Zikro Polresta Cirebon M Syarif. Lokasi pelatihan mereka berada di Ciamis yang berbatasan dengan Garut, Jawa Barat. Selain mereka berdua, masih ada beberapa orang lainnya.
Nama Ahmad Yosepa masuk dalam 10 DPO buronan terorisme yang terlibat dalam pengebomam di Cirebon dan penembakan aparat polisi di depan Bank BCA Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ini, jenazah pria yang diduga Yosepa masih identifikasi di RS Polri. Polisi sebenarnya sudah mengantongi identitas jenazah tersebut, namun untuk memastikannya, polisi sedang melakukan tes DNA. (Sumber detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar